Pengertian tentang Rohani dan Jasmani
BAB I
PENDAHULUAN
A. Pengertian Sehat
Menurut para ahli:
Konsep
sehat menurut Parkins (1938) adalah suatu keadaan seimbang yang dinamis
antara bentuk dan fungsi tubuh dan berbagai faktor yang berusaha
mempengaruhinya.
Menurut White (1977)
Sehat adalah suatu keadaan
di mana seseorang pada waktu diperiksa tidak mempunyai keluhan ataupun
tidak terdapat tanda-tanda suatu penyakit dan kelainan.
Menurut Pepkin’s
Sehat
adalah suatu keadaan keseimbangan yang dinamis antara bentuk tubuh dan
fungsi yang dapat mengadakan penyesuaian, sehingga dapat mengatasi
gangguan dari luar.
Berdasarkan definisi di atas, pengertian sehat
adalah keseimbangan tubuh baik di dalam mapun di luar sehingga terjadi
ketenangan dan kenyaman dalam menjalani hidup, baik suka maupun duka.
B. Pengertian Kesehatan
Kesehatan menurut WHO
Pengertian
Kesehatan menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) tahun 1948
menyebutkan bahwa pengertian kesehatan adalah sebagai “suatu keadaan
fisik, mental, dan sosial kesejahteraan dan bukan hanya ketiadaan
penyakit atau kelemahan”.
Pada tahun 1986, WHO, dalam Piagam Ottawa
untuk Promosi Kesehatan, mengatakan bahwa pengertian kesehatan adalah
“sumber daya bagi kehidupan sehari-hari, bukan tujuan hidup Kesehatan
adalah konsep positif menekankan sumber daya sosial dan pribadi, serta
kemampuan fisik.
Kesehatan menurut UU no. 23 Tahun 1992
Kesehatan
adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan
setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomi.
Kesehatan menurut Larry Green dan para kolega
Definisi
yang bahkan lebih sederhana diajukan oleh Larry Green dan para
koleganya yang menulis bahwa pendidikan kesehatan adalah kombinasi
pengalaman belajar yang dirancang untuk mempermudah adaptasi sukarela
terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan.
Jadi, berdasarkan
beberapa definisi diatas, Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan,
jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara
sosial dan ekonomis.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Jenis Kesehatan
Kesehatan berdasarkan sifatnya dibagi atas 2 yaitu :
1. Kesehatan Rohani
2. Kesehatan Jasmani
B. Penjelasan
1. Kesehatan Rohani
1.1 Pengertian Kesehatan Rohani
Istilah
"KESEHATAN MENTAL" di ambil dari konsep mental hygiene. Kata mental di
ambil dari bahasa Yunani, pengertiannya sama dengan psyche dalam bahasa
latin yang artinya psikis, jiwa atau kejiwaan. Jadi istilah mental
hygiene dimaknakan sebagai kesehatan mental atau jiwa yang dinamis bukan
statis karena menunjukkan adanya usaha peningkatan. (Notosoedirjo &
Latipun,2001:21).
Menurut Dr. Jalaluddin dalam bukunya “Psikologi Agama” bahwa:
“Kesehatan
mental merupakan suatu kondisi batin yang senantiasa berada dalam
keadaan tenang, aman dan tentram, dan upaya untuk menemukan ketenangan
batin dapat dilakukan antara lain melalui penyesuaian diri secara
resignasi (penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan)”.
Sedangkan
menurut paham ilmu kedokteran, kesehatan mental merupakan suatu kondisi
yang memungkinkan perkembangan fisik, intelektual dan emosional yang
optimal dari seseorang dan perkembangan itu berjalan selaras dengan
keadaan orang lain.
Zakiah Daradjat mendefenisikan bahwa mental yang
sehat adalah terwujudnya keserasian yang sungguh-sungguh antara
fungsi-fungsi kejiwaan dan terciptanya penyesuaian diri antara individu
dengan dirinya sendiri dan lingkungannya berdasarkan keimanan dan
ketakwaan serta bertujuan untuk mencapai hidup bermakna dan bahagia di
dunia dan akhirat. Jika mental sehat dicapai, maka individu memiliki
integrasi, penyesuaian dan identifikasi positif terhadap orang lain.
Dalam hal ini, individu belajar menerima tanggung jawab, menjadi mandiri
dan mencapai integrasi tingkah laku.
Dari beberapa defenisi yang
telah dikemukakan di atas, maka dapat dipahami bahwa orang yang sehat
mentalnya adalah terwujudnya keharmonisan dalam fungsi jiwa serta
tercapainya kemampuan untuk menghadapi permasalahan sehari-hari,
sehingga merasakan kebahagiaan dan kepuasan dalam dirinya. Seseorang
dikatakan memiliki mental yang sehat, bila ia terhindar dari gejala
penyakit jiwa dan memanfatkan potensi yang dimilikinya untuk
menyelaraskan fungsi jiwa dalam dirinya.
1.2 Ciri-Ciri Mental/ Rohani yang Sehat
Adapun cirri-ciri rohani yang sehat yaitu sebagai berikut:
1. Terhindarnya orang dari gejala - gejala gangguan jiwa (neurose) dan dari gejala - gejala penyakit jiwa(psychose).
2.
Kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang
lain dan masyarakat serta lingkungan dimana ia hidup.
3.
Pengetahuan dan perbuatan yang bertujuan untuk mengembangkan dan
memanfaatkan segala potensi, bakat dan pembawaan yang ada semaksimal
mungkin, sehingga membawa kepada kebahagian diri dan orang lain; serta
terhindar dari gangguan - gangguan dan penyakit jiwa.
4.
Terwujudnya keharmonisan yang sungguh - sungguh antara fungsi - fungsi
jiwa, serta mempunyai kesanggupan untuk menghadapi problem - problem
biasa yang terjadi, dan merasakan secara positif kebahagian dan
kemampuan dirinya.
5. Pikiran sehat tercermin dari cara berpikir atau jalan pikiran.
6.
Emosional sehat tercermin dari kemampuan seseorang untuk
mengekspresikan emosinya, misalnya takut, gembira, kuatir, sedih dan
sebagainya.
7. Spiritual sehat tercermin dari cara seseorang
dalam mengekspresikan rasa syukur, pujian, kepercayaan dan sebagainya
terhadap sesuatu di luar alam fana ini, yakni Tuhan Yang Maha Kuasa.
Misalnya sehat spiritual dapat dilihat dari praktik keagamaan seseorang.
Dengan perkataan lain, sehat spiritual adalah keadaan dimana seseorang
menjalankan ibadah dan semua aturan-aturan agama yang dianutnya.
1.3 Faktor- factor Penyebab Gangguan mental
Adapun factor penyebab gangguang mental / rohani pada seseorang yaitu sebagai berikut:
1. Krisis Ekonomi
Krisis
ekonomi dalam keluarga/ diri sendiri dapat menyebabkan seseorang
mengalami stress, depresi, sehingga dapat mengakibatkan orang melakukan
hal negative.
2. Kekurangan fisik
Orang yang memiliki
kekurangan fisik, bisa saja menjadi tidak percaya diri, takut, benci,
bahkan sampai ingin mengakhiri hidupnya. Hal itu terjadi karena mereka
selalu dicemoohkan, merasa tersisihkan, dan tidak terima/ tidak kuat
menghadapi cobaan hidup.
3. Mental yang Lemah
Orang yang
memiliki mental yang lemah akan cepat stress (down) jika sedikit saja
mendapat kesulitan. Ada 2 kemungkinan penyebabnya yaitu :
ü Mental yang lemah karena bawaan sejak lahir
ü Karena tidak/ belum terbiasa menjalani cobaan hidup yang berat.
4. Tekanan Bathin
Tekanan
bathin merupakan factor akhir yang selanjutnya akan menuju pada
gangguan bathin. Seorang yang hidup layak, namun selalu mendapat
tekanan, dapat memicu stress, rasa takut, benci dan perasaan tidak
tenang.
1.4 Gejala Gangguan Mental/ Kesehatan Rohani
Golongan yang
kurang sehat mentalnya adalah orang yang merasa terganggu ketentraman
hatinya. Adanya abnormalitas mental ini biasanya disebabkan karena
ketidakmampuan individu dalam menghadapi kenyataan hidup, sehingga
muncul konflik mental pada dirinya .
Gejala-gejala umum yang kurang sehat mentalnya, yakni dapat dilihat dalam beberapa segi, antara lain:
v Perasaan
Orang yang kurang sehat mentalnya akan selalu merasa gelisah karena kurang mampu menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapinya.
v Pikiran
Orang
yang kurang sehat mentalnya akan mempengaruhi pikirannya, sehingga ia
merasa kurang mampu melanjutkan sesutu yang telah direncanakan
sebelumnya, seperti tidak dapat berkonsentrasi dalam melakukan sesuatu
pekerjan, pemalas, pelupa, apatis dan sebagainya.
v Kelakuan
Pada
umumnya orang yang kurang sehat mentalnya akan tampak pada
kelakuan-kelakuannya yang tidak baik, seperti keras kepala, suka
berdusta, mencuri, menyeleweng, menyiksa orang lain, dan segala yang
bersifat negatif.
1.5 Upaya Menuju Kesehatan Rohani
Dari
penjelasan tersebut di atas, maka dalam hal ini tentunya pembinaan yang
dimaksud adalah pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Pembinaan
mental secara efektif dilakukan dengan memperhatikan faktor kejiwaan
sasaran yang akan dibina. Pembinaan yang dilakukan meliputi pembinaan
moral, pembentukan sikap dan mental yang pada umumnya dilakukan sejak
anak masih kecil. Pembinaan mental merupakan salah satu cara untuk
membentuk akhlak manusia agar memiliki pribadi yang bermoral, berbudi
pekerti yang luhur dan bersusila, sehingga seseorang dapat terhindar
dari sifat tercela sebagai langkah penanggulangan terhadap timbulnya
kenakalan remaja.
Adapun langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk menuju kesehatan rohani yaitu sebagai berikut:
1. Berolah raga. Penelitian menunjukkan bahwa olah raga lebih efektif dalam mencegah dan mengobati depresi daripada obat-obatan.
2.
Ekspresikan cinta. Memberi dan mendapatkan cinta kasih membuat hidup
kita bahagia. Mencurahkan cinta kasih kepada keluarga, kerabat dan orang
lain adalah kunci kebahagiaan rohani. Membantu orang lain membuat hidup
kita lebih bermakna dan kehadiran kita diharapkan.
3. Kurangi
Menonton Televisi, Film dan Video/Online Game. Menonton televisi, film
atau bermain game berlebihan dapat mempengaruhi kesehatan mental kita.
Kekerasan dalam tayangan berita, film laga, dan game dapat mengurangi
keseimbangan emosional, membuat depresi dan mempengaruhi respon emosi
kita. Setelah melihat begitu banyak kekerasan, kita bisa tidak lagi
mengenalinya sebagai kekerasan. Kilasan iklan televisi juga dapat
menyebabkan indera dan otak kita overload dan kelelahan.
Banyak film
yang menghibur, tetapi ada juga yang membangkitkan emosi negatif bagi
sebagian orang. Bagi orang yang sensitif atau pernah mengalami semacam
trauma dalam hidupnya, mengurangi waktu dan intensitas menonton tayangan
yang memicu emosinya akan membantu menjaga keseimbangan jiwa.
Fokuslah
pada hal-hal positif. Cobalah membaca berita, daripada menonton berita
televisi. Membaca lebih berpengaruh lembut pada pikiran dan kita bisa
lebih selektif. Cobalah menghindari tayangan kekerasan atau sensasional,
pilihlah hanya program-program televisi dan film yang positif.
4.
Mengapresiasi dan membuat karya seni. Menikmati seni lukis, seni
fotografi, seni musik, seni tari dan bentuk-bentuk kesenian lainnya bisa
menjadi stabilisator mood alami dan bermanfaat menyegarkan pikiran.
Menghasilkan karya seni yang dapat dinikmati orang juga membantu
seseorang untuk membangun harga diri, sesuatu yang penting bagi
kesehatan mentalnya.
Cobalah mendengarkan musik yang lembut. Banyak
musik hingar bingar yang justru dapat mengakibatkan kelebihan beban
mental. Banyak pula jenis musik yang dapat mendatangkan perasaan
tertekan atau hampa. Musik yang lembut dan merdu dapat menyeimbangkan
proses kimiawi di otak kita.
5. Beribadah. Melaksanakan ibadah dan
berdoa secara rutin memenuhi kebutuhan rohani kita, yang merupakan
komponen vital dalam kesejahteraan jiwa. Mengabaikan kebutuhan spiritual
membuat jiwa kita gelisah dan tidak tenang. Berdoa merupakan sarana
yang efektif dalam mencegah dan memerangi masalah-masalah kesehatan
mental.
6. Rekreasi di luar rumah. Cobalah untuk menjauhi rutinitas
dengan menghabiskan waktu di alam. “Terapi hijau” bisa menjadi salah
satu cara efektif untuk menemukan kedamaian batin, dan menenangkan
pikiran kita, menemukan pencerahan dan membebaskan dari pikiran negatif.
7.
Hindari mengisolasi diri. Menjadi bagian dari komunitas yang saling
memberikan dukungan dan bertemu secara teratur dapat sangat membantu
kita melewati krisis dan tetap positif.
8. Menjaga keseimbangan diet
makanan. Diet dapat memperburuk gejala berbagai penyakit termasuk
autisme, skizofrenia, depresi, kecemasan dan serangan panik. Makanan
yang dibutuhkan untuk kesehatan mental yang baik adalah buah dan sayuran
dan makanan yang mengandung asam lemak esensial, seperti ikan belida,
tongkol, labu dan kacang-kacangan. Susu dan coklat juga dipercaya
menimbulkan efek menenangkan pikiran.
9. Hindari pornografi.
Rangsangan seksual pornografi dapat berkontribusi pada tumbuhnya
kekosongan emosional yang dapat menyebabkan depresi, gangguan bipolar
serta kesehatan mental lainnya. Hanya hubungan seksual dengan pasangan
yang sah dan saling mengasihilah yang dapat mengisi kebutuhan fisik dan
emosional kita.
10. Lakukan kegiatan yang membangun rasa percaya
diri. Belajar memainkan alat musik seperti piano atau biola, menguasai
keterampilan bela diri, mendapatkan hadiah lomba, dll sangat membantu
anak-anak membangun rasa percaya diri.
Bila Anda memiliki anggota
keluarga yang mengalami masalah kesehatan mental, penting sekali untuk
selalu menjaga sikap positif dan tidak menyerah. Jangan mencaci-maki
atau mengolok-olok yang membuatnya merasa rendah diri dan mengekalkan
perasaan membenci diri sendiri. Hal ini juga berlaku bagi mereka dengan
kecenderungan gangguan pola makan. Tunjukkan cinta dan pengertian kepada
mereka.
11. Jaga pikiran selalu aktif dengan membaca. Membaca bisa
menjadi kegiatan penguatan mental, terutama jika kita fokus pada bacaan
yang positif. Berlangganan beberapa majalah atau membeli buku-buku
biografi yang mendidik bermanfaat bagi kesehatan mental Anda.
12.
Jadilah pribadi yang lebih terorganisir. Hindari menunda-nunda
pekerjaan, dan bersihkan dan tatalah harta benda Anda. Singkirkan
kekacauan. Buang barang-barang yang tidak terpakai, selesaikan atau
delegasikan pekerjaan yang menggantung, dan bila perlu, mintalah bantuan
orang lain untuk menyelesaikan PR-PR Anda.
2. Kesehatan Jasmani
2.1 Pengertian Kesehatan Jasmani
Adapun pengertian kesehatan jasmani menurut beberapa ahli yaitu :
a)
Sadoso Sumosardjuno (1989 : 9) mendefinisikan Kesegaran Jasmani adalah
kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan
gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa
atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk
keperluan-keperluan mendadak. dengan kata lain Kesegaran jasmani dapat
pula didefinisikan sebagai kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik
walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya
kurang, tidak akan dapat melakukannya.
b) Agus Mukhlolid, M.Pd
(2004 : 3) menyatakan bahwa Kesegaran Jasmani adalah kesanggupan dan
kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja
dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan.
c)
Sumosardjuno dan Giri Widjojo menyatakan kesegaran jasmani adalah
kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas
fisiologi terhadap keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien
tanpa lelah berlebihan.
d) Suratman (1975) kesegaran jasmani
adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh (total fitness) yang
memberi kesanggupan kepada seseorang untuk menjalankan hidup yang
produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik
yang layak.
Berdasarkan beberapa definisi di atas, kesehatan
jasmani adalah keadaan yang bugar dari tubuh/ fisik kita yang memberikan
kemampuan untuk menjalani segala aktifitas sehari-hari, tanpa rasa
lelah yang berarti , sekalipun dalam kesibukan yang padat.
2.2 Ciri-ciri Jasmani Yang Sehat
Adapun cirri-ciri jasmani yang sehat yaitu sebagai berikut :
a) Kondisi tubuh fit dan segar
b) Daya tahan tubuh baik/ bagus
c) Tidak cepat lelah
d) Berat badan dengan tinggi tubuh ideal
e) Bulu/rambut dan kuku tumbuh dengan normal
f) Fungsi organ tubuh bekerja dengan normal
g) Produktifitas bekerja dengan normal
h) Tidak ada gangguan/ penyakit dalam tubuh.
i) Dapat menjalani aktifitas dengan baik dan normal
2.3 Faktor Penyebab Gangguang pada Kesehatan Jasmani
1. Keadaan Cuaca yang Buruk
Cuaca yang buruk biasanya lebih cepat menyebarkan penyakit, terutama bagi mereka yang alergi.
2. Sistem Imun yang Kurang Baik
Apabila
system imun kurang bagus, maka virus dan bakteri akan mudah masuk ke
dalam tubuh. Maka dari itu, konsumsilah makanan yang bergizi.
3. Faktor Genetik
Orang
yang memiliki penyakit bawaan sejak lahir/ dari gen orang tuanya, harus
sedia payung sebelum hujan. Artinya, harus selalu menjaga pola hidup
sehat, karena berpotensi mengalami penyakit yang sama.
4. Pola Hidup yang Kurang Baik
Jika
seseorang hannya mengkonsumsi junk food, makanan yang serba instan,
serta tidak diimbangi dengan olahraga, hanya akan menimbun penyakit.
Maka dari itu, ubahlah dengan pula hidup sehat.
5. Penyakit yang Berkepanjangan
Penyakit
yang berkepanjangan disebabkan oleh kebiasaan buruk, seperti suka
menunda-nunda makan, sehingga orang tersebut menderita mag. Jika sudah
begini, maka sakit tersebut akan terus berlanjut hingga ada yang sampai
kronis.
2.4 Gangguan pada Kesehatan Jasmani
Gangguan pada jasmani kita ada banyak macamnya, berikut beberapa diantaranya yaitu:
a) Obesitas
Obesitas
disebabkan oleh penimbunan lemak yang berlebih, factor genetic dan
tidak suka berolah raga. Jika sudah begini seseorang akan sulit
bergerak, dan berpotensi besar menderita struk dan sakit jantung.
b) Anemia
Anemia
merupakan penyakit kekurangan darah karena factor genetic, terlalu
banyak mengeluarkan darah dan kurang mengkonsumsi makanan yang
mengandung zat besi. Maka dari itu, dalam menu sehari-hari, imbangi
dengan makana yang mengandung zat besi.
c) Mag
Mag adalah
penyakit yang diakibatkan oleh kebiasaan yang suka menunda makan/ makan
tidak sesuai waktu/telat makan. Mungkin sebagian orang meremehkan
penyakit ini. Namun, mag merupakan penyakit berkepanjangan yang akan
kita bawa sepanjang umur. Maka dari itu, jika memiliki mag seseorang
harus selalu sedia obat pereda mag, karena mag tidak bisa di hilangkan,
tapi bisa dkurangi rasa sakitnya.
2.5 Upaya Menuju Kesehatan Jasmani
Upaya
menuju kesehatan jasmani sebenarnya mudah, namun kita terkadang lupa/
kurang memperhatikannya. Berikut upaya menuju kesehatan jasmani:
Aturlah pola makan Anda dengan baik. Artinya tidak sembarangan dan
berlebihan dalam memakan. Hal ini saya namakan self control.
Olah ragalah dengan teratur. Artinya Olah raga sangat berguna untuk
meningkatkan daya tahan tubuh Anda, membakar lemak, serta meningkatkan
metabolisme tubuh Anda.
Jangan terlalu memikirkan masalah secara
berlarut-larut. Tetapi selesaikanlah masalah secara perlahan sambil
mengucap syukur atas apa yang Anda hadapi. Seperti ada pepatah
mengatakan: “Hati yang gembira adalah obat, tetapi semangat yang patah
mengeringkan tulang.” Jadi, Bersukacitalah senantiasa dalam menjalani
hidup.
Makanlah makan-makanan yang bergizi. Sepertinya pola 4 sehat 5 sempurna perlu di tingkatkan lagi.
Istirahatlah yang cukup. Istirahat berguna untuk merefleksikan pikiran
Anda sejenak dari aktivitas kehidupan yang Anda lakukan.
Berusahalah untuk menyediakan waktu refreshing untuk diri Anda sendiri bersama teman.
Berusahalah untuk berpikir positif terhadap sesuatu yang datang untuk menantang ego Anda.
Jagalah kebersihan Anda. Karena ada pepatah mengatakan: “Kebersihan adalah sebagian dari iman.”
Berdoa. Doa untuk menjaga hubungan rohani Anda dengan Tuhan si pemberi kehidupan dan kesehatan.
Minumlah air putih setiap hari dan minimal 8 gelas dalam sehari.
Demikian 10 tips gaya hidup sehat dari saya. Dan Selamat hidup sehat untuk Anda.
2.6 Menu Makanan Sehat
Makanan
sehat adalah makanan yang memiliki keseimbangan gizi, mengandung serat
dan zat-zat yang diperlukan tubuh untuk proses tumbuh kembang. Berikut
label beberapa bahan makanan yang mengandung 4 sehat 5 sempurna :
karbohidrat : terdapat pada nasi, gandum, singkong, dan lain-lain
protein : banyak terdapat pada tahu, tempe, telur daging, dll
mineral : banyak terdapat pada sayur-sayuran
vitamin : banyak terdapat pada buah-buahan
susu
Pedoman dasar berikut adalah apa yang Anda perlu ketahui untuk membangun menu makanan sehat setiap hari.
1)
Makan banyak makanan tinggi serat yaitu buah-buahan, sayuran,
kacang-kacangan, dan gandum. Ini adalah karbohidrat “baik”, bergizi,
mengisi, dan relatif rendah kalori. Mereka harus menyediakan 20 sampai
30 gram serat makanan yang Anda butuhkan setiap hari, yang memperlambat
penyerapan karbohidrat, jadi ada efek kurang pada insulin dan gula
darah, serta memberikan manfaat kesehatan lainnya. Makanan tersebut juga
menyediakan vitamin penting, mineral, dan fitokimia.
2)
Pastikan untuk menyertakan buah-buahan dan sayuran hijau, oranye,
kuning, seperti brokoli, wortel, melon, dan buah jeruk. Antioksidan dan
nutrisi lainnya dalam makanan dapat membantu melindungi terhadap
pengembangan beberapa jenis kanker dan penyakit lainnya. Makanlah lima
atau lebih porsi sehari.
3) Batasi konsumsi makanan manis,
produk olahan gandum seperti roti putih, dan makanan ringan asin. Hanya
satu harian 12-ons sekaleng soda (160 kalori) dapat menambahkan hingga
16 pounds selama setahun. Makanan manis Banyak juga tinggi lemak, jadi
mereka kalori-padat.
4) Kurangi lemak hewan. Ini kaya lemak
jenuh, yang meningkatkan kadar kolesterol darah dan memiliki efek yang
merugikan kesehatan lainnya. Pilih daging tanpa lemak, unggas tanpa
kulit, dan produk tanpa lemak atau rendah lemak atau tanpa lemak susu.
5)
Kurangi konsumsi lemak trans, yang disediakan oleh minyak sayur
terhidrogenasi digunakan dalam makanan olahan yang paling di supermarket
dan di banyak makanan cepat saji.
6) Makan lebih banyak ikan
dan kacang-kacangan, yang mengandung lemak tak jenuh sehat. Pengganti
zaitun atau minyak canola untuk margarin mentega.
7) Jauhkan
porsi banyak, terutama makanan berkalori tinggi. Dalam beberapa tahun
terakhir melayani ukuran telah bertambah banyak porsinya, terutama di
restoran. Pilih starter bukan suatu hidangan utama, hidangan split
dengan teman, dan tidak memesan apa saja yang berlebihan.
8)
Jaga asupan kolesterol Anda di bawah 300 miligram per hari. Kolesterol
hanya ditemukan di produk hewani, seperti daging, unggas, produk susu,
dan kuning telur.
9) Makan berbagai makanan. Jangan mencoba
untuk mengisi kebutuhan gizi anda dengan menu makanan yang sama pada
setiap hari. Ada kemungkinan bahwa tidak semua nutrisi penting telah
diidentifikasi, dan makan berbagai macam makanan membantu untuk
memastikan bahwa Anda akan mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
Selain itu, paparan ini akan membatasi anda untuk setiap pestisida atau
zat beracun yang mungkin ada dalam satu makanan tertentu.
10)
Mempertahankan asupan kalsium yang cukup. Kalsium sangat penting untuk
tulang dan gigi yang kuat. Dapatkan kalsium Anda dari sumber-sumber
rendah lemak, seperti susu skim dan yogurt rendah lemak. Jika Anda tidak
dapat mendapatkan jumlah yang optimal dari makanan, minum suplemen.
11)
Cobalah untuk mendapatkan vitamin dan mineral dari makanan, bukan dari
suplemen. Suplemen tidak dapat menggantikan diet sehat, yang memasok
nutrisi dan senyawa lain selain vitamin dan mineral. Makanan juga
menyediakan “sinergi” yang banyak nutrisi perlu efisien digunakan dalam
tubuh.
12) Menjaga berat badan yang diinginkan. Neraca energi
(kalori) asupan dengan keluaran energi. olahraga dan aktivitas fisik
lainnya sangat penting untuk melengkapi menu makanan sehat setiap hari
yang Anda konsumsi.
3. Hubungan Kesehatan Jasmani dan Rohani
Orang
seringkali mengabaikan kesehatan rohaninya, dan hanya memikirkan
jasmaninya. Padahal sebenarnya, hubungan antara kesehatan jasmani dan
rohani adalah saling terkait. Apabila salah satu mengalami masalah, maka
akan mempengaruhi yang lainnya. Sebagai contoh, apabila rohani terlalu
tertekan oleh berbagai masalah duniawi, maka seseorang akan stress. Jika
sudah begini, maka gejala awal penyakitnya adalah pusing/ migraine,
tubuh panas atau demam. Keadaan tersebut sudah menunjukkan bahwa, antara
kesehatan jasmani dan rohani saling mempengaruhi.
Keadaan jasmani
yang baik, tidak selalu dibarengi oleh rohani yang baik pula. Maka dari
itu, seseorang yang raganya terlihat sehat, tidak selalu terlihat ceria/
tampak penat. Hal itu karena rohaninya masih tidak baik. Orang
dikatakan hidup sehat dan sejahtera, apabila jasmani dan rohaninya dalam
keadaan baik-baik saja. Berikut contohnya :
ü Orang kaya yang
selalu makan enak dan sehat memiliki jasmani yang sehat dan terawat,
namun dari garis wajahnya dia tampak tidak ceria/ tidak fresh. Hal itu
karena rohaninya masih ada masalah/ memiliki suatu beban dalam dirinya.
Jadi, belum tentu orang kaya yang tinggal di rumah yang besar memiliki
hidup yang selalu bahagia.
Berbeda halnya dengan
ü Orang
sederhana yang selalu bekerja keras demi kehidupannya, dengan makanan
sederhana seperti ubi, jagung dll. Walaupun dengan makanan seperti itu,
dia tetap sehat karena makanan tersebut tidak mengandung bahan pengawet/
kimia lainnya. Selain itu, garis wajahnya terlihat lebih tenang dan
ringan, daipada orang yang lebih mampu darinya.Hal itu karena antara
jasmani dan rohaninya seimbang. Dimana, dia menjalani kehidupan dengan
ikhlas, tanpa beban dan penuh syukur.
Berdasarkan contoh di atas,
kita dapat memetik pelajaran bahwa, dalam menjalani hidup, kita wajib
berusaha, untuk jasmani kita dan diimbangi juga untuk rohani kita,
dengan tetap bersyukur atas anugrah yang diberikan Tuhan. Dengan begitu,
maka kesehatan jasmani dan rohani dapat seimbang.
BAB III
PENUTUP
v Kesimpulan
Kesimpulan
yang dapat diambil dari pembahasan tersebut adalah kesehatan jasmani
dan rohani saling terkait. Sekarang tergantung dari pribadi setiap
individu. Apakah mereka hanya memikirkan jasmani saja, atau
menyeimbangkan keduanya. Karena orang dikatakan sejahtera/ benar-benar
sehat apabila kesehatan jasmani dan rohani dalam dirinya seimbang.
v Saran
Saran
yang dapat disampaikan dari pembahasan tersebut adalah dalam menjalani
hidup kita harus berusaha, bukan hanya untuk jasmani kita , tapi juga
untuk kesehatan rohani. Kesehatan rohani dapat dicapai dengan selalu
menjalani hidup dengan penuh usaha, syukur dan ikhlas. Dengan begitu,
mudah-mudahan kita bisa menjalani hidup dan segala cobaan dengan baik.
Sehingga, kita bisa mencapai kebahagiaan baik jasmani maupun rohani.